BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Allah
swt adalah tuhan pencipta alam dan segala isinya. Alam raya ini tak kurang
suatu apapun, karena dengan apapun yang telah di ciptakan di alam raya ini
semua kemaslahatan akan tercapai. Baik kemaslahatan yang bersifat umum maupun
kemaslahatan yang bersifat individu atau pribadi. Kemaslahatan tersebut akan tercipta
apabila di dalam alam raya ini terjadi suatu keserasian.
Keserasian adalah sifat sesuainya alam dengan penghuni alam
tersebut utamanya adalah manusia. Manusia
adalah makhuk paling sempurna yang Allah ciptakan, karena manusia di ciptakan
dengan segala anugerah dan karunia yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah lain
manapun. Allah memberikan karunia terbesarnya kepada manusia yaitu berupa akal
pikiran, yang dengannya manusia dapat bertindak dan berbuat sesuai dengan apa
yang menjadi kodrat makhluk Allah swt. Hal lain yang menjadi tanggung jawab
manusia adalah menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi ini.
Pertanyaan tentang
manusia pun mencuat ketika manusia terpilih menjadi makhluk yang paling sempurna.
Bagaimana Allah mencipta manusia sehingga hal luar biasa menjadi amanah untuk
manusia. Dalam pembahasan makalah tentang penciptaan manusia ini, kami mencoba
memberikan sajian pengetahuan tentang hal tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah teori-teori kehidupan?
2. Bagaimana
konsep teori evolusi darwin?
II
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI-TEORI KEHIDUPAN
Jika kita memikirkan keberadaan kita sebagai manusia
maka kita akan memiliki kepercayaan sendiri akan asal mula atau kreasi
keberadaan kita. Tapi dari sebegitu banyaknya manusia di dunia ini, tentu tidak
semuanya mempercayai teori yang sama. Berikut ini adalah 10 teori asal mula
keberadaan manusia, seperti teori evolusi atau teori penciptaan (agama).
1.
Penciptaan Khusus (Agama)
Ini adalah teori
penciptaan seperti pada di agama-agama dimana Tuhanlah yang menciptakan Bumi
dan alam semesta serta manusia di dalamnya dalam waktu 6 hari 24 jam setiap
harinya. Dimana Bumi sebenarnya hanyalah berumur 6.000 tahun dan Tuhan
menciptakan setiap halnya secara khusus benar-benar untuk hal tersebut, berbeda
halnya dengan teori evolusi yang mengatakan bumi berumur miliaran tahun.Teori
ini dipercaya oleh banyak orang sesuai dengan jumlah orang yang percaya dengan
agama-agama utama di dunia ini. Teori inilah yang melambangkan agama, dan
membuat perseteruan tiada akhir antara teori darwin dengan teori ini sendiri.
2. Teori Evolusi Darwin
Salah satu teori yang paling dikenal mengenai keberadaan
manusia, dimana ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang
berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia
purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti kita ini. Semua
evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama. Ini adalah teori yang
melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.[1]
3. Theistic Evolution
Theistic Evolution adalah salah satu dari 3 teori utama yang
menjelaskan mengenai asal mula manusia. Dua lainnya adalah teori evolusi Darwin
(teoriatheistic) dan teori penciptaan khusus (agama). Teori ini sebenarnya
serupa dengan progressive creationism.
Jika para pemercaya agama mengatakan bahwa evolusi menentang
keberadaan Tuhan, maka Theistic Evoluton adalah teori yang menjembataninya. Ide
utamanya tetap Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya, hanya saja kali
ini ia menciptakannya dengan menggunakan ilmu pengetahuan, yaitu Big Bang,
fisika kuantum dan seterusnya. Alam semesta ini merupakan hasil dari Tuhan
sebagai professor menggabungkan berbagai jenis atom dalam laboratorium suci
pengetahuannya. Teori ini membuat para pemercaya agama tidak lagi menghabiskan
waktu mereka berdebat akan agama dan pengetahuan, karena teori ini
menjembataninya.
4. Scientology
Teori ini mengatakan bahwa kita semua berevolusi dari burung
ke hewan lainnya lalu ke monyet, sebelum menghabiskan waktu ribuan tahun
sebagai manusia purba. Karena kita merupakan produk dari berbagai hewan yang
ada sebagai hasil evolusi dari satu hewan ke hewan lainnya dan berakhir sebagai
manusia. Maka itu jugalah yang menyebabkan mengapa kita memiliki kepribadian
yang unik dibandingkan hewan lainnya, dimana kita mengalami perasaan yang tidak
dialami hewan lainnya.
5. Punctuated Equilibirium
Teori ini mengatakan bahwa jika evolusi adalah sebuah proses
yang bertahap maka seharusnya penemuan-penemuan fosil memberikan kita banyak
fosil yang menunjukkan proses transisi tersebut. Tapi pada kenyataannya hal
tersebut tidak ada. Ini karena evolusi sebenarnya terjadi dalam sebuah proses
yang sangat mendadak dan cepat.[2]
2
|
6. Progressive Creationism
Kitab kejadian mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Bumi dan
isinya selama 6 hari kemudian di hari ketujuh Ia menguduskannya. Tapi yang
tidak Anda tahu adalah masing-masing dari 'hari' itu sebenarnya adalah jutaan
tahun dan berisikan banyak evolusi. Inilah yang diusulkan di teori Progressive
Creationism (Penciptaan Progresif).
Teori ini mengatakan bahwa Tuhan membuat bumi secara
perlahan-lahan dimana tanaman dan hewan membutuhkan waktu untuk beradapatasi
agar mereka dapat cocok dengan kehidupan di dunia. Intinya ia mengatakan bahwa
tidak ada spesies yang secara langsung tiba-tiba muncul sebagai bentuk yang
baru. Jadi teori ini sebenarnya juga adalah teori evolusi.
7. Ancient Astronaut
Anda pernah menonton Prometheus? Ide umum dari teori
ini adalah seperti pada film tersebut. Alien datang ke bumi berjuta-juta tahun
yang lalu dan menabur kehidupan, baik untuk tujuan masa depan atau
ketidaksengajaan. Uniknya, orang-orang yang mempercayai teori ini juga
mengatakan bahwa bangunan Piramid dan hal-hal serupa adalah bukti bahwa
Alien-lah yang mengarahkan perkembangan evolusi manusia, bahkan teori lain yang
berdasar dari teori ini mengatakna bahwa Dewa-dewa dari hampir seluruh agama adalah
sebenarnya mahluk terestial (alien).[3]
7. Ancient Astronaut
3
|
8. Cosmic Ancestry
Jika teori-teori lain mengatakan bahwa alam semesta ini
memiliki awal yang pasti, baik itu melalui penciptaan Tuhan atau Big Bang, maka
tidak bagi Teori Cosmic Ancestry. Teori ini mengatakan bahwa kehidupan dan alam
semesta ini memang dari awal selalu ada.
Lalu bagaimana menjelaskan mengenai dinosaurus, mikroba dan
sejenisnya? Teori ini mengatakan bahwa karena mikroba merupakan hal yang pasti
selalu ada di dunia ini, maka mikroba ini membawa sisa-sisa akan kehidupan
modern di alam semesta, kita berevolusi untuk mengikuti kehidupan modern
tersebut. Seperti halnya mikroba tersebut mengikuti kehidupan awal mula seperti
dinosaurus dan seterusnya. Karena alam semesta ini akan selalu ada, maka hal
ini akan selalu terjadi selamanya dan terus menerus.
9.Morphic Resonance
Seorang mantan professor biokimia di Universitas Cambridge,
menciptakan sebuah teori yang berbeda dari yang lain. Ia mengatakan bahwa
sebenarnya ada sebuah medan tidak terlihat yang membuat kita melihat hal-hal
yang sama, seperti bintang dan alam semesta. Jadi semua yang ada di dunia ini
sebenarnya merupakan hal yang telah kita sepakati secara telepati bahwa mereka
benar-benar ada.
10. Intelligent Design
Intelligent Design atau Perancangan Cerdas mengatakan
bahwa kita sebagai mahluk yang kompleks tidak dapat dijelaskan dalam sebuah
teori yang tidak terarah seperti seleksi alam (evolusi). Kita sebagai manusia
dapat dijelaskan dalam sebuah teori yang lebih pintar.
4
|
6
|
Penemuan Darwin
yang memberikan petunjuk bahwa manusia adalah keturunan dari makhluk yang bukan
manusia menimbulkan banyak reaksi yang pro dan kontra di kalangan masyarakat
ilmiah.Terlebih karena manusia mempunyai persamaan-persamaan dengan kera,
sedangkan persamaan-persamaan itu menunjukan adanya kekerabatan.Namun demikian,
marilah kita tinjau manusia dari segi biologi dan dari segi evolusi saja.
Manusia adalah
suatu spesies biologi.Dengan sendirianya, manusia tidak luput dari pengaruh
faktor-faktor atau kekuatan biologi.Di samping itu, manusia adalah suatu hasil
perkembangan evolusi yang lama sekali. Bukti-bukti memberikan petunjuk bahwa
manusia berasal dari makhluk yang bukan manusia, meskipun bukti-bukti tersebut
tidak lengkap dan hanya berbentuk bagian yang melukiskan tahap-tahap proses
yang telah berlangsung. Bukti-bukti tentang adanya revolusi evolusi manusia
yang telah berlangsung semakin banyak dikumpulkan oleh para ahli.
Kekuatan utama
yang mengarahkan evolusi manusia adalah inteligensinya, kemampuan mempergunakan
bahasa dengan segala macam simbolnya dan kebudayaan yang dibina oleh manusia.[5]
1. Sifat-sifat
dari Ordo Primata
Meskipun Linneaus
bukan seorang ahli evolusi, tetapi ia telah menempatkan manusia (Homo sapiens) dengan betul di dalam ordo
primata, kelas mamalia dari subfilm vertebrata. Bila kita bandingkan
sifat-sifat (fenotipe) yang dipunyai
oleh familia kera (Pongidae) dengan
manusia, maka dengan mudah akanterlihat persamaan-persamaan tertentu disamping
perbedaan yang ada. Kebanyakan primata hidup dihutan dan memanjat.Kebanyakan
primata mempergunakan tangan dan kakinya untuk memegan sesuatu.Manusia tidak
lagi mempergunakan kakinya untuk memegang sesuatu karena di khususkan untuk
berjalan.Gigi primata adalah gigi pemakan segala, seperti halnya gigi
manusia.Pada mamalia, mata terletak dikedua belah samping kepala yang
memungkinkan pandangan dengan sudut yang luas karena kedua mata tertuju
kedepan.
Di samping persamaan-persamaan tersebut untuk
berjalan, banyak sifat yang membedakan manusia dari kera.Salah satu diantaranya
yang terpenting adalah volume otaknya. Familia kera yang terbesar, gorila
misalnya, volume volume tenggorokannya hanya sekitar 600 cc, sedangkan volume
tengkorak manusia modern yang terkecil lebih dari 900 cc. Rata-rata volume otak
manusia modern ialah 1230 cc. Tulang dahi di atas mata dari kera sangat
menonjol, sedangkan pada manusia modern tidak demikian. Dahi manusia membentuk
sudut yang tegak, sedangkan dahi kera membentuk sudut yang tajam.Rahang bawah
manusia membentuk dagu yang tajam, sedangkan rahang bawah kera tidak
demikian.Tangan kera lebih pannjang daripada tangan manusia.
2. Kera
Manusia dari Afrika
6
|
Para ahli evolusi yang terdahulu
sekali seringkali menyebut-nyebut adanya mata rantai yang hilang (Missing Link)
yang menghubungkan manusia dengan kera.Beberapa ahli berpendapat, sifat-sifat
dari mata rantai yang hilang itu adalah antara kera dan manusia. Tengkorak
Australopithecus bentuknya menyerupai bentuk tengkorak simpance atau gorila ;
volume otaknya diperkirakan kurang lebih 600 cc, separo dari volume otak
manusia. Dahinya lebih menyerupai dahi manusia.Bentuk rahang dan giginya seperti
gigi manusia.Disamping Austalopithecus africanus, ditemukanjuga tengkorak yang
lebih besar dan tulang-tulang yang kekar. Penemuan baru itu oleh Robinson dan
Broom diberi nama Australopithecus robustus.
Di afrika timur, dilembah Olduvai,
Tanzania Utara, keluarga Leaky (Louis Leaky dan istrina, Mary) banyak menemukan
perkakas-perkakas kuno di dalam penggalian mereka dalam mencari fosil-fosil
manusia purba.[6]
3. Homo
Erectus
Pada tahun 1920,
Eugene Dubois, seorang dokter tentara Belanda, menemukan sisa-sisa tengkorak
dan tulang paha di trinil, dekat Surakarta, Jawa Tengah. Fosil tersebut diberi
nama Pithecanthropus erectus yang artinya manusia kera yang tegak. Sampai tahun
1923, tidak seorangpun ahli antropologi yang diperbolehkan melihat penemuan
Dubois sehingga satu-satunya sumber informasi adalah keterangan-keterangan yang
dikeluarkan oleh Dubois. Pada tahun 1931 sampai 1941 telah terjadi
penemuan-penemuan lain, baik oleh Dubois sendiri maupun oleh ahli yang lain.
Pada tahun 1941, von Koningswald seorang ahli antropologi berbangsa Jerman, di
Trinil dekat Surakarta menemukan fosil yang ukurannya lebih besar dan dinamakan
Megantropus. Menurut Mary, nama yag lebih sesuai untuk Pithecantropus erectus
adalah Homo erectus, karena memang Homo (manusia).[7]
Berbagai
pendapat tentang asal mula kehidupan
7
|
Dengan adanya renaissance, mulai timbul paham baru.
Francesco Redi (1626-1697), ahli biologi dari italia, dapat membuktikan bahwa
ulat pada bangkai
berasal dari telur lalat, yang meletakan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai
percobaan, mendapatkan peristiwa yang serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa
kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo
Lazzaro spallanzani (1729-1799)
juga ahli biologi dari italia, dengan eksperimen terhadap kaldu membuktikan
bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukan kaldu itu.Bila kaldu
ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusukan.Ia mengambil
kesimpulan, bahwa utuk adanya
telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex vivum.
Louis
Pasteur (1822-1895) sarjana prancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan
eksperimen terhadap berbagai jasad renik.Ia mendukungnya, meskipun banyak yang
menentang. Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada kehidupan
sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru
atau omne vivum ex vivum.[8]
C. PANDANGAN AL-QUR’AN TENTANG
ASAL-USUL MANUSIA
Beberapa ayat di
dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang
penciptaan manusia mengandung makna spiritual mendalam. Juga menyiratkan adanya
transformasi-transformasi yang tampaknya menunjukan perubahan-perubahan didalam
morfologi manusia.Yang terkemudian ini menguraikan fenomena yang sepenuhnya
bersifat material, yang terjadi di dalam berbagai fase tapi selalu dalam susunan
yang tepat.Campur tangan kehendak Tuhan, yang mengatasi segalanya.
8
|
Kemajuan perubahan-perubahan seperti
itu telah secara resmi dibuktikan oleh paleontologi dan buktinya sangat banyak
sehingga tak perlu lagi untuk mempertanyakannya.
Para
penafsiran Al-Quran terdahulu barangkali tak punya firasat bakal adanya
penemuan-penemuan pada berabad-abad kemudian. Mereka hanya bisa memandang
ayat-ayat khusus ini dalam konteks perkembangan embrio, tak ada alternatif lain
pada masa itu.
Kemudian
tibalah “Bom Darwin” yang mengekstrapolasikan pengertian tentang suatu evolusi
yang bisa diterapka atas manusia, meskipun tingkat evolusinya belum lagi
dibuktikan didalam dunia hewan, dalam hal Darwin, teori tersebut didorong
sampai ke tingkat ekstrem sedemikian sehingga para peneliti mengklaim sebagai
telah memiliki bukti bahwa manusia berasal dari kera, suatu gagasan yang
bahakan pada masa sekarang, tak seorang ahli peleontologi terhormat sekalipun
mampu membuktikannya.
Adalah amat penting untuk memahami
dengan gamblang perbedaan diantara keduanya, kalau tidak, ada resiko timbulnya
kesalahpahaman tentang makna yang dikaitkan kepada beberapa ayat Al-Quran
tertentu yang dikutip.Di dalam ayat-ayat ini tak ada satu isyarat pun yang mendukung
teori materialistis tentang asal-usul manusia yang amat mengguncangkan kaum
muslimin, kristiani maupun yahudi.[9]
a. Penciptaan manusia dari tanah
9
|
“Dan Allah membutuhkan kamu sebagai
suatu tumbuhan dari tanah dan kemudian dia akan mengembalikan kamu kepadanya,
dia akan mengeluarkan kamu lagi, sebagai suatu keluaran baru.”(QS Nuh 17-18)
Aspek
spiritual asal manusia dari tanah ini ditekankan oleh kenyataan bahwa kita
mesti kembali ke tanah setelah kematian dan juga oleh gagasan bahwa Tuhan akan
mengeluarkan kita lagi pada hari
pengadilan.
b. Komponen-Komponen Bumi
(tanah) dan Pembentukan Manusia
Manusia dibentuk dari
komponen-komponen yang dikandung didalam tanah. Gagasan ini muncul dengan
snagat jelas dari berbagai ayat yang didalamnya elemen-elemen pembentuk
tersebut ditunjukkan dengan berbagai nama:
“Dia telah menyebabkan kamu tumbuh
dari bumi (tanah) dan menyebarkan kamu sekalian di dalaamnya, maka hendaklah
kamu sekalian memohon ampunan kepada-Nya dan bertaubatlah
kepada-Nya.Sesungguhnya Tuhanku Maha Dekat lagi Maha Menerima Taubat.” (QS Huud
(11):61)
Surat Al-Fathir ayat 11 yang
artinya:
“Dan Allah menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan
(laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali
tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi
umurnya , meainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Susungguhnya
yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.“ ( QS. Faathir (35):11)[10]
c. Reproduksi Manusia
10
|
Didalam
Al-Quran proses kejadian manusia scara biologis dijelaskan secara terperinci
melalui Firman-Nya dalam QS Al Mu’minun (23):12-14) yang artinya :
“Dan
sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian
air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan ia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.” (QS. Al Mu’minun(23):12-14)
d. Transformasi-Transformasi
Manusia Sepanjang Berabad-abad
Al-Quran,
pertama kali, berbicara tentang suatu penciptaan, tetapi ia meneruskan dengan
menguraikan suatu tahap kedua, yang didalamnya Tuhan memberikan bentuk kepada
manusia. Tak Syak lagi, penciptaan dan organisasi morfologis manusia diilihat
sebagai peristiwa-peristiwa yang berurutan.
Ayat lain
menguraikan bagaimana manusia diciptakan dalam bentuk apapun yang Tuhan
kehendaki. Ini adalah suatu hal yang amat penting. Tuhan berbicara kepada
manusia :
“sesungguhnya
Kami telah membentuk manusia menurut rencana organisasional yang
sebaik-baiknya.” (QS. Ath-Thiin (95):4)[11]
11
|
BAB III
SIMPULAN DAN
PENUTUP
A. SIMPULAN
Kajian makalah tentang asal-usul
manusia ini telah memberikan pandangan kepada kita tentang dari manakah manusia
berasal. Baik pandangan secara ilmiah maupun pandangan secara spiritual dalam ini
khususnya pandangan menurut Al-qur’an dan agam Islam. Dari kajian tersebut
seharusnya mendapatkan keyakinan pada diri kita semua, bahwa manusia telah di
ciptakan oleh sesuatu yang lebih kuasa dan bersifat kekal. Dalam hal ini dapat
di simpulkan bahwa secara teori yang benar memang manusia di ciptakan oleh
Tuhan sang pencipta.
B. PENUTUP
Demikian makalah kajian Asal-usul
Manusia guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) dan memberi
tambahan wawasan bagi kita.
Kami mengucapkan terima kasih dan
maaf kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
12
|
DAFTAR PUSTAKA
Ta’rifin, Ahmad. 2013. Ilmu Alamiah
Dasar.Pekalongan : Duta Media Utama
Jasin,
Maskoeri. 2010. Ilmu Alamiah Dasar :
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Aly,
Abdullah, Eny Rahma. 1998. Ilmu Alamiah
Dasar : Jakarta : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar