Senin, 30 Juli 2018

CURUG BAJING PETUNGKRIYONO



Di zaman sekarang media sosial adalah media dimana kita mendapatkan kepuasan batin dan popularitas. Banyak orang kekinian yang rela menghabiskan uang dalam jumlah besar hanya untuk menjadi terkenal dan puas karena media sosial. Mereka rela berlibur jauh dan menantang demi mendapatkan hasil foto serta dokumentasi yang menarik dan instagrammable.
Salah satu destinasi wisata yang dapat menjawabnya adalah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kecamatan yang terletak di bagian paling selatan dari Kabupaten Pekalongan ini menawarkan keindahan alam dan kearifan lokal serta budaya yang menakjubkan.
Petungkriyono adalah serpihan surga yang tersembunyi. Banyak sekali objek wisata yang recomended sekali di kecamatan yang masih asri ini. Salah satunya ialah curug, curug yang ada di kecamatan ini jumlahnya ada empat. Ke empat curug tersebut merupakan spot-spot yang instagrammable. Terlebih lagi, Curug Bajing.
Curug bajing terletak di Desa Tlogo Pakis, Petungkriyono. Curug ini menawarkan sensasi berwisata yang yang beragam, antara lain :
1.    Wisata Alam       : Keindahan alam dan sejuknya daerah petungkriyono akan memanjakan mata dan diri kita, ditambah dengan view pemandangan di sekitar jalan menuju curug bajing tersebut
2.   Wisata Rekreasi : Karena mengalir di sungai Sengkarang, Petungkriyono. Maka curug ini menawarkan sensasi bermain air dan mandi langsung di aliran sungai yang di atasnya terdapat curug tinggi, gagah, dan indah.
3.     Wisata Hunting : Bagi para pemburu spot-spot instagrammable, di area sekitar curug juga disediakan spot yang menjadikan kita merasa rugi jika tidak meng-capture moment di situ.
4.     Wisata Misteri   : Sejarahnya yang mistik serta lokasinya yang diapt dua bukit menawan menambah naluri menantang kita untuk berwisata dengan perasaan kepo yang mendalam.
Terutama untuk sejarahnya, disini terdapat :
Goa               
Letaknya di depan curug, yang konon katanya tidak ada ujungnya. Yang digunakan untuk bersembunyi oleh para pelaku sejarah kerajaan majapahit kuno.
Rawa            
Letaknya di depan Goa, dengan daun-daun teratai di atasnya, yang airnya tidak pernah keruh meski aliran utama sungai sengkarang di sampingnya keruh dan banjir, jika kita meminum air sacara langsung dan membasuh wajah kita dengan air tersebut, menurut warga sekitar, dapat menjadi perantara awet muda, keselamatan, dan kesehatan dari Allah swt.
Kedalaman curug    
Sampai saat ini belum ada yang dapat mengukur kedalaman curug di aliran pertama, hal tersebut yang kemudian menimbulkan rasa penasaran lebih.
Nama BAJING           
Diambil dari potongan kata “Bajingan”, yang didasarkan pada peristiwa pencurian senjata-senjata pusaka kerajaan majapahit oleh padjadjaran. Selain itu, Karena Ky. Kholil Amin (merupakan ‘auliya’ ) suka menilas dan melompat-lompat dari satu tempat ke tempat yang lain seperti tupai atau dalam bahasa jawa disebut bajing.
Larangan buang air 
Keyakinan warga sekitar akan larangan tersebut kemudian mendorong untuk menerapkannya pula pada wisatawan yang berkunjung, Di area utama curug, para wisatawan dilarang untuk membuang air karena diyakini akan terkena bala’ (musibah), kecuali jika langsung hanyut oleh aliran utama sungai sengkarang. Maka dari itu, di area utama curug, tidak disediakan toilet.

Demikian sedikit penjelasan tentang curug bajing, semoga dapat memberikan pemahaman dan gambaran mengenai curug indah yang akan menjadi destinasi wisata selanjutnya untuk anda.

Mari berwisata di serpihan surga nyata yang tersembunyi di Kec. Petungkriyono.
NJOOO... DOLAN KABUPATEN PEKALONGAN.....

Tonton juga = https://youtu.be/7pn_0LezSY8 (video eksplore curug bajing) jangan lupa like, coment dan subscribe yaaa.....

3 komentar:

  1. Wuiiih blog udah lama ya ini. Kalau bisa habis ini di terusin ya nulisnya Rim. Nggak harus tentang destinasi atau daya tarik wisata doang. Selain jadi duta wisata kita juga manusia biasa yang tetep bisa menukiskan apa yang kita mau. Gitu sih kalau menurut ku hehehehe

    Btw, overall udah bagus Rim, keren 👌🏻 Sering-sering dan banyak-banyak nulis aja biar makin luwes hehehe.

    Btw, bisa kunjungin balik blog ku Rim di papabackpacker.com

    BalasHapus
  2. oh iya saya jadi tahu padahal saya sering kesitu

    BalasHapus