Di
zaman sekarang media sosial adalah media dimana kita mendapatkan kepuasan batin
dan popularitas. Banyak orang kekinian yang rela menghabiskan uang dalam jumlah
besar hanya untuk menjadi terkenal dan puas karena media sosial. Mereka rela
berlibur jauh dan menantang demi mendapatkan hasil foto serta dokumentasi yang
menarik dan instagrammable.
Salah
satu destinasi wisata yang dapat menjawabnya adalah Petungkriyono, Kabupaten
Pekalongan. Kecamatan yang terletak di bagian paling selatan dari Kabupaten
Pekalongan ini menawarkan keindahan alam dan kearifan lokal serta budaya yang
menakjubkan.
Petungkriyono
adalah serpihan surga yang tersembunyi. Banyak sekali objek wisata yang
recomended sekali di kecamatan yang masih asri ini. Salah satunya ialah curug,
curug yang ada di kecamatan ini jumlahnya ada empat. Ke empat curug tersebut
merupakan spot-spot yang instagrammable. Terlebih lagi, Curug Bajing.
Curug
bajing terletak di Desa Tlogo Pakis, Petungkriyono. Curug ini menawarkan sensasi
berwisata yang yang beragam, antara lain :
1. Wisata Alam : Keindahan alam dan sejuknya daerah
petungkriyono akan memanjakan mata dan diri kita, ditambah dengan view
pemandangan di sekitar jalan menuju curug bajing tersebut
2. Wisata Rekreasi : Karena mengalir di sungai
Sengkarang, Petungkriyono. Maka curug ini menawarkan sensasi bermain air dan
mandi langsung di aliran sungai yang di atasnya terdapat curug tinggi, gagah,
dan indah.
3. Wisata Hunting : Bagi para pemburu spot-spot instagrammable,
di area sekitar curug juga disediakan spot yang menjadikan kita merasa rugi
jika tidak meng-capture moment di situ.
4. Wisata Misteri : Sejarahnya yang mistik serta lokasinya yang
diapt dua bukit menawan menambah naluri menantang kita untuk berwisata dengan
perasaan kepo yang mendalam.
Terutama untuk sejarahnya, disini terdapat :
Goa
Letaknya di depan curug, yang konon katanya tidak ada ujungnya. Yang digunakan untuk bersembunyi oleh para pelaku sejarah kerajaan majapahit kuno.
Letaknya di depan curug, yang konon katanya tidak ada ujungnya. Yang digunakan untuk bersembunyi oleh para pelaku sejarah kerajaan majapahit kuno.
Rawa
Letaknya di depan Goa, dengan daun-daun teratai di atasnya, yang airnya tidak pernah keruh meski aliran utama sungai sengkarang di sampingnya keruh dan banjir, jika kita meminum air sacara langsung dan membasuh wajah kita dengan air tersebut, menurut warga sekitar, dapat menjadi perantara awet muda, keselamatan, dan kesehatan dari Allah swt.
Letaknya di depan Goa, dengan daun-daun teratai di atasnya, yang airnya tidak pernah keruh meski aliran utama sungai sengkarang di sampingnya keruh dan banjir, jika kita meminum air sacara langsung dan membasuh wajah kita dengan air tersebut, menurut warga sekitar, dapat menjadi perantara awet muda, keselamatan, dan kesehatan dari Allah swt.
Kedalaman curug
Sampai saat ini belum ada yang dapat mengukur kedalaman curug di aliran pertama, hal tersebut yang kemudian menimbulkan rasa penasaran lebih.
Sampai saat ini belum ada yang dapat mengukur kedalaman curug di aliran pertama, hal tersebut yang kemudian menimbulkan rasa penasaran lebih.
Nama BAJING
Diambil dari potongan kata “Bajingan”, yang didasarkan pada peristiwa pencurian senjata-senjata pusaka kerajaan majapahit oleh padjadjaran. Selain itu, Karena Ky. Kholil Amin (merupakan ‘auliya’ ) suka menilas dan melompat-lompat dari satu tempat ke tempat yang lain seperti tupai atau dalam bahasa jawa disebut bajing.
Diambil dari potongan kata “Bajingan”, yang didasarkan pada peristiwa pencurian senjata-senjata pusaka kerajaan majapahit oleh padjadjaran. Selain itu, Karena Ky. Kholil Amin (merupakan ‘auliya’ ) suka menilas dan melompat-lompat dari satu tempat ke tempat yang lain seperti tupai atau dalam bahasa jawa disebut bajing.
Larangan buang air
Keyakinan warga sekitar akan larangan tersebut kemudian mendorong untuk menerapkannya pula pada wisatawan yang berkunjung, Di area utama curug, para wisatawan dilarang untuk membuang air karena diyakini akan terkena bala’ (musibah), kecuali jika langsung hanyut oleh aliran utama sungai sengkarang. Maka dari itu, di area utama curug, tidak disediakan toilet.
Keyakinan warga sekitar akan larangan tersebut kemudian mendorong untuk menerapkannya pula pada wisatawan yang berkunjung, Di area utama curug, para wisatawan dilarang untuk membuang air karena diyakini akan terkena bala’ (musibah), kecuali jika langsung hanyut oleh aliran utama sungai sengkarang. Maka dari itu, di area utama curug, tidak disediakan toilet.
Demikian
sedikit penjelasan tentang curug bajing, semoga dapat memberikan pemahaman dan
gambaran mengenai curug indah yang akan menjadi destinasi wisata selanjutnya
untuk anda.
Mari
berwisata di serpihan surga nyata yang tersembunyi di Kec. Petungkriyono.
NJOOO...
DOLAN KABUPATEN PEKALONGAN.....
Tonton
juga = https://youtu.be/7pn_0LezSY8
(video eksplore curug bajing) jangan lupa like, coment dan subscribe yaaa.....